Melawan Korupsi Lewat "Mudagakorup"

Gerakan antikorupsi untuk anak-anak muda tidak bisa lagi bersifat "hit and run" seperti acara-acara pergelaran musik atau demonstrasi di jalan. Gerakan antikorupsi harus berkelanjutan, yakni bersifat sustainable dan menggunakan cara-cara khas anak muda.

Hal itu disampaikan Deputi Rektor Universitas Paramadina Wijayanto dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (24/6/2010), terkait peluncuran gerakan kampanye antikorupsi melalui situs-situs jaringan berupa blog, Twitter, dan Facebook, yang diberi nama "Mudagakorup" oleh Komunitas Youth Laboratory Indonesia. Bekerja sama dengan Youth Laboratory Indonesia, Universitas Paramadina merekrut 30 anak muda di Jakarta yang dipilih berdasarkan kemampuan mereka membuat perubahan melalui jejaring sosial di lingkungan masing-masing.

"Ini diharapkan sebagai sebuah konsep baru gerakan sosial yang akan memberikan warna baru dalam perjuangan melawan korupsi di negeri ini, mendukung gerakan-gerakan yang sudah ada sebelumnya," ujar Wijayanto.

Di antara anak-anak muda tersebut, kata Wijayanto, ada yang bekerja sebagai presenter radio, ketua badan eksekutif mahasiswa, dan ketua OSIS. Sebelumnya, mereka sudah menerima pembekalan dan motivasi dari pihak Universitas Paramadina mengenai program antikorupsi ini. ***

Sumber: Kompas

This entry was posted on Thursday, June 24, 2010 and is filed under , . View Comments
blog comments powered by Disqus
Related Posts with Thumbnails